IAIT Pacitan Gelar Rapat Persiapan PMB 2025
IAITPACITAN.COM, PACITAN – Institut Agama Islam Tarmasi (IAIT) Pacitan resmi membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2025/2026 untuk menjaring mahasiswa baru.
Ketua Panitia PMB IAIT, Ali Muhadaini, M.H., dalam rapat koordinasi yang digelar Sabtu, 10 Mei 2025, menyampaikan bahwa tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi IAIT sebagai kampus Islam rujukan di Pacitan dan sekitarnya.
"PMB tahun ini harus jadi loncatan besar. Kami tidak sekadar merekrut, tapi menyeleksi calon mahasiswa yang punya visi keislaman dan semangat akademik. Dukungan penuh dari Yayasan Perguruan Islam Pondok Tremas menjadi landasan kuat kami," ujar Ali Muhadaini.
Untuk memudahkan akses pendidikan, IAIT menawarkan program “Bebas Uang Gedung”. Selain itu, tersedia berbagai jalur beasiswa seperti Beasiswa BPIP, Beasiswa dari Baznas Pacitan, serta beasiswa untuk penempatan kelas khusus.
Jadwal pendaftaran dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dibuka pada 15 Mei hingga 13 Juli 2025, dengan tes masuk dijadwalkan pada 14 Juli dan pengumuman hasil seleksi pada 21 Juli.
Sementara gelombang kedua dibuka pada 16 Juli sampai 20 Agustus 2025, dengan tes pada 21 Agustus dan pengumuman hasil pada 25 Agustus 2025. Proses heregistrasi akan berlangsung pada 1–2 September, disusul kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada 22–24 September 2025. Perkuliahan resmi dimulai 6 Oktober 2025.
Strategi promosi PMB 2025 juga dirancang berbasis pendekatan digital dan neurosains. Tim media dan promosi yang diketuai Yusuf Arifai, M.H. akan mengoptimalkan media sosial, SEO berbasis kata kunci Islami, dan konten video testimoni dari tokoh serta alumni.
"Kami ingin menjangkau anak muda dengan bahasa yang mereka pahami: visual, cepat, dan menyentuh emosi. Narasi spiritual dan pengalaman belajar yang transendental jadi kekuatan utama IAIT," kata Yusuf.
Selain strategi digital, IAIT juga memperkuat jaringan komunitas dan pesantren. Koordinator kemitraan Ahmad Ridhowi dan M. Farhi Asna telah menyusun agenda kolaborasi dengan pesantren serta organisasi keagamaan melalui seminar dan webinar tematik.
Keunggulan IAIT juga terletak pada relevansi program studi seperti Bisnis Syariah, Keuangan Syariah, dan Hukum Keluarga Islam. Kampus ini memanfaatkan reputasi kuat Pondok Tremas, jaringan alumni yang aktif, dan kepercayaan masyarakat terhadap mutu pendidikan pesantren.
Dari sisi teknis, proses pendaftaran dilakukan secara daring dengan sistem database yang rapi dan validasi berkas yang ketat. Seleksi dilakukan melalui Tes Potensi Akademik (TPA) secara offline.
Pengumuman hasil disampaikan lewat situs resmi, email, dan SMS. Calon mahasiswa juga dapat melakukan pembayaran UKT dan biaya tambahan secara online.
"Kami ingin proses pendaftaran terasa ramah, efisien, dan profesional. Semua disiapkan untuk mendukung calon mahasiswa dari berbagai latar belakang," terang Tri Purwanto, Koordinator Pendaftaran.
Rapat yang berlangsung hingga pukul 16.30 WIB ini juga menetapkan susunan lengkap panitia PMB serta tugas masing-masing, mulai dari media promosi, beasiswa, kemitraan, hingga aktivasi peran alumni. (*)
